Minggu, 12 September 2010

Pondok Pesantren Al Muflichun Malang


07.23 | ,


Sekolah sambil mondok. Kenapa tidak? Jika tertarik Anda dapat datang ke Ponpes Al Muflichun Kota Malang. Di ponpes yang sejuk dan asri ini lokasinya berdekatan dengan berbagai sekolah terkenal di Kota Malang, dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi. Mondok di sini, ilmu dunia dapat ilmu akherat juga dapat.  Jadi tunggu apalagi?


Dua belas tahun yang lalu, Pondok Pesantren Al Muflichun ini berdiri, tepatnya tahun 1997, di atas tanah seluas 5000 meter di tengah alam pedesaan yang hijau nan asri, sejuk dan tenang, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai wadah untuk menuntut ilmu agama.
Guna menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, dari tahun ke tahun Pondok Pesantren Al Muflichun terus melakukan perbaikan-perbaikan menuju yang lebih baik, dengan menyiapkan perangkat-perangkat pendidikan yang islami menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah sesuai pemahaman para salafus shalih.
Image


Visi ponpes Al Muflichun sebagaimana disampaikan pimpinan pondok Drs. KH. Abdullah Zaeni, adalah untuk mewujudkan pondok yang modern yang dilandasi dengan Al Quran dan Al Hadits. Misinya, mencetak calon-calon mubaligh mubalighot yang beriman dan bertaqwa dengan dibekali ilmu pengetahuan, ketrampilan, kemandirian dan teknologi.


Kalau kita tengok ke belakang, pondok pesantren awal mulanya diidentifikasi sebagai “gejala desa.” Gejala desa artinya pondok pesantren merupakan institusi pendidikan Islam tradisional yang kehadirannya bukan untuk menyiapkan pemenuhan tenaga kerja trampil (skilled) atau profesional sebagaimana tuntutan masyarakat modern sekarang ini. Pondok pesantren didirikan oleh perorangan, yakni kyai. Lembaga pendidikan ini dimaksudkan untuk mengajari para santri belajar agama mulai tingkat dasar hingga tingkat lanjut. 


Kyai adalah sentra utama berdirinya pondok pesantren. Tidak pernah ada pesantren tanpa kyai. Otoritas kepemimpinan pesantren sepenuhnya berada pada kyai. Oleh karena itu, keberadaan dan perkembangan pesantren ditentukan oleh kekuatan kyai yang bersangkutan. Jika kyai wafat, maka secara otomatis akan diteruskan oleh para keturunan atau keluarga dekat kyai yang bersangkutan. 

Menjawab Tantangan Zaman dengan Kurikulum Modern



Merupakan gejala baru, akhir-akhir pesantren dilihat kalangan lebih luas, tidak terkecuali oraganisasi Islam yang mengklaim diri sebagai gerakan modernis. Fenomena cukup mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Sebab pesantren akhir-akhir ini masuk atau bahkan menjadi model pendidikan alternatif di tengah pengapnya sistem dan model pendidikan Indonesia yang selalu menuai kritik. Artinya, pesantren kini bukan lagi sebatas menjadi identitas kelompok tertentu, melainkan menjadi milik umat Islam semuanya.


Pondok Pesantren Al Muflichun dalam upaya menciptakan mubaligh-mubalighot yang mampu menghadapi tantangan akhir zaman ini, melaksanakan kurikulum belajar dengan tertib dalam suasana yang damai, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik.


Materi pendidikan, atau kurikulum yang diajarkan di ponpes ini adalah Al Quran, Qiroatush sab’ah, dan tafsir Al Quran, dan berbagai hadits himpunan yang bersumber Kutubush shitah. Adapun sebagai materi pengajian tingkat lanjutan adalah pendalaman Qiroatush sab’ah, Azbabul Nuzul AL Quran, Fadilatul Quran, dan Kutubush Shitah. 


Karena para santri yang belajar di Ponpes Al Muflichun berasal dari berbagai kalangan dengan penguasaan agama yang berbeda-beda, maka materi pengajaran di sini dibagi menjadi beberapa kelas. Ada kelas lambatan, kelas cepatan, dan kelas saringan.
Beberapa materi tambahan juga diberikan untuk kelas lambatan, yaitu belajar pegon, praktek sesuci, meramut jenazah, sholat-sholat sunnah, hafalan surat-surat pendek, doa-doa harian, serta dalil-dalil untuk belajar nasehat.


Sedangkan materi tambahan untuk kelas cepatan adalah sejarah perjuangan bangsa, ma badi’, praktek menghimpun dan pembagian zakat fitrah, khotbah, adzan, hafalan surat-surat Al Quran, doa harian, dan dalil-dalil. Sementara untuk kelas saringan ada tambahan hidayatul mustafid.
Para pengajar di ponpes ini dipercayakan kepada para pendidik yang ahli di bidangnya, antara lain H. Moh. Yunus, KH. Moch. Dzaka, Spd, H. Abdul Ghofur, Adi Pamungkas, Prof. Dr. Hj. Syamsiar, Dr. Hj. Alfiah, Ali Mahfud, Hj. Suryani Kushariyanti Spd. 


Pondok Pesantren Al Muflichun beralamat di Jl. Terusan Sudimoro Atas No. 2 Lowokwaru, Kota Malang. Tlp. 04341-493313. Utuk mencapai lokasi ini, dari terminal Arjosari naik angkot ABG turun di monument pesawat Jl. Soekarno Hatta. Dari situ kurang lebih 500 meter. Dari stasiun Kota Baru naik ABG jurusan Arjosari turun di monument pesawat Jl. Soekarno Hatta. Sementara kalau dari Bandara Abdurahman Saleh naik taksi langsung ke pondok.


You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar